Minggu, 18 Januari 2015

ALAM LESTARI

Bulan dan bintang telah menampakkan dirinya yang menunjukan telah tibalah waktu malam hari, memaksa diri ini untuk selalu menatap ke angkasa yang luas disana, bukan karena diri ini angkuh atau pun berlagak sombong yang seakan sedang menantang langit, Namun  diri ini tak kuasa menahan takjub untuk menatap dan menikmati indahnya ciptaan sang kuasa, jutaan mata mahluk hidup akan melihat hal yang sama ketika mata kita menatap ke angkasa diwaktu yang sama. Dingin, hening dan sunyi menemani malam yang indah ini untuk menikmati segala sesuatu ciptaan mu diangkasa, suara-suara binatang malam yang saling sahut menyahut satu sama lain seperti aliran melodi musik yang seakan mengerti dengan keadaan ini. Diri ini hanya terlentang tak berdaya dengan beralaskan tanah dan rumput liar dibawah langit, malam ini, diri ini seakan bercinta dengan alam dan saling bertatapan dengan sang rembulan, cahaya remang-remang yang dipancarkan oleh sang rembulan dan cahaya bintang yang berkedip-kedip tidak beraturan seakan saling melengkapi untuk menampilkan suasana yang lebih indah dibanding dengan gemerlapnya cahaya disco di klub-klub malam di kota-kota besar dibawah sana. Memang ciptaan tuhan lebih indah dan sangat indah dibanding ciptaan mahluk lainnya tetapi masih banyak manusia yang belum menyadari keindahan yang di berikan secara gratis oleh sang kuasa, bumi ini memang sangat luas dengan macam-macam tempat yang berbeda-beda dengan keindahannya. Setidaknya berilah sedikit waktumu untuk  menatap langit beberapa saat di malam hari dari atas awan karena semua akan terasa berbeda dengan apa yang kita bayangkan sebelumnya.
            Suasana riuh kota dan polusi udara sudah mulai meracuni pikiran dan diri kita untuk menatap luas ke angkasa sana, mari kita coba untuk  berani melangkahkan setiap jejak kaki kita menembus atas awan untuk lebih merasakan kehebatan dan keindahan alam indonesia dari atas awan dimalam hari, jangankan untuk menikmati keindahan alam dari atas awan untuk memiliki sedikit niat pun mungkin kita semua sudah tak ada. Saat ini hanya gadgetlah yang menghilangkan semua kesukaan kita terhadap alam, gadgetlah yang membuat diri kita selalu sibuk sendiri untuk menikmatinya, gadgetlah yang membuat ramai diri kita sendiri, gadgetlah yang membuat kita bisa tertawa, tersenyum dan meneteskan air mata sendiri, gadgetlah yang sekarang mampu membuat kita melupakan apa itu lapar dan haus, gadgedlah yang membuat diri ini lupa akan pentingnya kehadiran teman, gadgetlah yang membuat diri ini lupa apa itu silaturahmi, gadgetlah yang membuat kita angkuh karena memiliki segalanya  disana dan hanya gadgetlah yang membuat diri kita merasa menggenggam dunia dengan mudah tanpa harus susah payah. Namun sadarkah bahwa kita seperti pecundang yang menghabiskan  kesehariannya hanya terisi dengan menundukan kepala kepada mesin buatan manusia. Bukan sinar matahari lagi yang kita cari dikala pagi datang tetapi gadgetlah yang kita cari, bukan lagi keluarga yang kita sapa dipagi hari namun gadgetlah yang selalu kita sapa, bukan kepada tuhan atau orang tua lagi kita menundukan kepala namun kepada gadgetlah kita selalu menundukan kepala. Apa ada yang salah dengan semua ini? Kalian lah yang bisa menilai.
            Dimalam ini mungkin kalian sedang sibuk oleh gadget ditangan kalian, tetapi diriku masih berdiri tegak menatap kalian dibawah sana, entah dimana kalian berada karna dari atas sini manusia tidak terlihat gerak-geriknya bahkan suaranya, hanya ribuan lampu kota yang menjadi satu seakan membakar daratan dibawah sana namun udara masih saja terasa dingin diatas sini. Banyak sahabat dan kawan-kawan tercinta ingin kutunjukan semua ini, tapi itu tidak mudah banyak alasan-alasan tersendiri untuk menolak ajakan ini. Mungkin bukan sekarang atau besok bahkan lusa, mereka akan menyadari untuk mencobanya tapi suatu saat nanti mereka pasti akan tau betapa indahnya alam kita dibanding isi dalam gadget mereka.
             Sebagai saksi diatas awan dan dibawah terangnya sang rembulan dan jutaan bintang-bintang diriku menyatakan inilah alam indonesia dan dibawah sanalah kalian semua berada.



SALAM LESTARI DARI MT GEDE-PANGRANGO